Rabu, 12 April 2017

makalah tentang Media Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dengan menggunakan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses transfer ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap (moral) dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pembelajaran yang  maksimal akan bermuara pada keberhasilan pencapaian target belajar. Proses pembelajaran akan berjalan maksimal apabila ditunjang oleh motivasi belajar siswa dan kreatifitas pengajar. Pengajar yang memiliki kreatifitas tinggi akan selalu berusaha membuat proses pembelajaran menjadi menarik bagi siswanya dengan menggunakan berbagai cara, salah satunya penggunaan media pembelajaran.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi target dari pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.






BAB II
PEMBAHASAN
A.    MEDIA PEMBELAJARAN
1.      Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara harfiah berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah (و سا ئل ) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Berikut pendapat tentang media yang dikemukakann oleh para ahli yaitu:
a.       Gerlach dan Ely ( 1972 ) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap
b.      Fleming mengatkan bahwa media yang sering diganti dengan mediator yaitu penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya
c.       Heinich, Molenda, dan Russel ( 1990 ) diungkapkan bahwa media is a channel of communication.
d.      AECT ( Association for Education and Communication Technology ) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
e.       NEA ( Educations Association ) mendefenisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar dapat mempengaruhi efektifitas program instructional. [1]
f.       Gagne, media pembelajaran sebagai komponen sumber belajar di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar,
g.      Yusuf Hadi Miarso : media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar.
h.      Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. [2]
Defenisi-defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulannya bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audio ( siswa ) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.[3]
Dengan memperhatikan definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar-mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
2.      Kreteria Memilih Media Pembelajaran
Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Dengan beraneka ragamnya media maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:
a.       Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan operasional, spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku
b.      Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai atau tidaknya anatara materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa
c.       Kondisi siswa dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran
d.      Karakteristik media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru
e.       Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal
f.       Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai [4]
3.      Media dan Kegiatan Belajar Mengajar
a.       Guru dan Media Pembelajaran
Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana pisik maupun non fisik. Untuk itu diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai, diperlukan kinerja dan sikap yang baru, peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang lebih teratur.
Semakin maju perkembangan masyarakat dan ekslarasi teknologi moderen, maka semakin besar dan berat tantangan yang dihadapi guru sebagai pendidikan dan pengajar disekolah. Agar seorang guru dalam menggunakan media pendidikan yang efektif, setiap guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan/pengajaran. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam memilih dan menggunakan media pendidikan /pengajaran.[5]
b.      Media sebagai Alat Bantu
Media sebagai alat abntu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memeng gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik.  Guru sadar bahwa tanpa bantuan media maka bahan pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.
c.       Media sebagai Sumber Belajar
Belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai umtuk dikosumsi oleh setiap anak didik. Nilai-nilai itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi teramil dari berbagai sumber. Karena itu, sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar sekarang.[6]
4.      Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
a.       Fungsi Media Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar
Secara teknis, media pembelajaran sebagai sumber belajar. Dalam kalimat “sumber belajar” ini tersirat makna keaktifan, yaitu sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar adalah fungsi utamanya di samping adanya fungsi-fungsi lain. Sehingga untuk beberapa hal media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber belajar. Misalnya ketika guru menyuruh siswanya untuk membaca buku pelajaran. Hal ini, buku menggantikan guru sebagai sumber belajar siswa.
b.      Fungsi Semantik
Fungsi semantik adalah kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata yang makna atau maksudnya benar-benar di pahami oleh anak didik.
c.       Fungsi Psikologis
                                i.            Fungsi Atensi
Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention) siswa terhadap materi ajar.
                              ii.            Fungsi Afektif
Fungsi afektif yaitu menggugah perasaan, emosi, dan tingktan penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu.
                            iii.            Fungsi Kognitif
Siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk yang mewakili objek-objek yang di hadapi, baik objek berupa orang, benda, atau kejadian/peristiwa.
                            iv.            Fungsi Imajinatif
Imajinatif dalam kamus lengkap psikologi adalah proses menciptakan objek atau peristiwa tanpa pemanfaatan data sensoris.
                              v.            Fungsi Motivasi
Motivasi merupakan seni yang mendorong siswa untuk terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
d.      Fungsi Sosio-kultural
fungsi media pembelajaran dilihat dari sosio-kultural, yaitu mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasi pembelajaran.
e.       Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif ini didasarkan pada cirri-ciri (karakteristik) umum yaitu kemampuan merekam, menyimpan, melestarikan, merekonstruksi, dan mentransportasi suatu peristiwa atau objek. Brdasarkan karakteristik umum, media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu, mengatasi keterbatasan inderawi.
Kemampuan media pembelajaran yang mengatasi ruang dan waktu, yaitu:
a)      Kemampuan media dalam menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit di hadirkan dalam bentuk aslinya.
b)      Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat.
c)      Kemampuan media dalam mengahdirkan kembali objek atau peristiwa yang telah terjadi.
d)     Kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan inderawi manusia, yaitu:
                                              i.            Membantu siswa memahami objek yang sulit di amati karena terlalu kecil, seperti molekul, atom, dan sel.
                                            ii.            Membantu siswa dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat atau terlalu cepat.
                                          iii.            Membantu siswa dalam memahami objek yang membutuhkan kejelasan suara.
                                          iv.            Membantu siswa memahami objek yang terlalu kompleks.[7]









BAB III
KESIMPULAN
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara harfiah berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah (و سا ئل ) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Jadi menurut Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.
Menurut Oemar Hamalik ( 1985: 63 ) dan 4 klasifikasi media pengajaran yaitu:
1.      Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projectin, papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta dan globe
2.      Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya: phonograph record, transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder
3.      Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, misalnya filim dan televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya: model, spicemens, bak pasir, peta electris, koleksi diorama
4.      Dramatisasi, bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya






DAFTAR PUSTAKA
Arsyad , Azhar,Media Pembelajara. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2003.
Asnawir ,H. dan M. Basyiruddin Usman,Media Pembelajaran. ( Jakarta: Ciputat Pers. 2002.
Djamarah ,Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar.( Jakarta: PT Rineka Cipta.2006)
Sadiman , Arief S., dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya. ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1984.
Wina Sanjaya ,H., Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010.



[1] Azhar Arsyad,Media Pembelajara. ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2003). Hlm .3
[2] H. Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. ( Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010 ). Hlm. 204
[3] H. Asnawir dan M. Basyiruddin Usman,Media Pembelajaran. ( Jakarta: Ciputat Pers. 2002 ) .Hlm .11
[4] Ibid, hlm, 15
[5] Loc Cit, hlm, 225
[6] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar.( Jakarta: PT Rineka Cipta.2006). Hlm. 121-124
[7] Arief S.Sadiman, dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya. ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1984 ). Hlm.197

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih atas kunjungannya jangan lupa komen

iklan otomatis